Senin, 13 Oktober 2008

Syair Cinta…

Biarkan cintaku kuserahkan pada Tuhanku
Tak pandai diri ini berlaku
Untuk sebuah rasa yang Maha Indah
Aku takut keliru memaknainya
Hingga lalai dari cinta Nya
Biarkan syair cinta ini yang menjawabnya

Entah kapan dan pada waktu yang
Tak pernah diduga karena janji Allah itu Maha Benar
Maka aku tak hendak menuntut
Pada sebuah cacatan yang pasti

Cinta memang terlalu indah untuk dipuja
Aku terlalu lemah untuk menata rasa
Kadang membuat diri lena dan Khilaf
Tertipu daya rasa yg tak terjaga

Biarkn waktu jua yg menjawabnya
Entah kapan entah siapa entah bagaimana
Aku tak mau mendahuluinya
Biarkn cinta ini mengalir seperti sungai

Kehidupan yg akhirnya bermuara kepadaNya
Semua menjadi cinta sejati yang diridhaiNya
Tersimpul untuk sebuah bangunan yang Maha Indah
Aku yakin semua kenyataan indah jawabannya

Allah ajari aku cinta yang sesungguhnya
Cinta sejati yang Engkau ridhai
Cinta sejati yang membawa keberkahan
Cinta sejati menjunjung tinggi harkat,derajat dan martabat

Syair cinta yang abadi memberikan kebahagiaan
Senantiasa memlihara kehidupan yang Indah
Ku selalu senandungkan untukMu ya…Ilahi
Karena hanya Engkau MAHA PECINTA

Bagaikan Pohon Keimanan …

Pohon didalam hati
Setahun adalah sebatang pohon
Bulan adalah dahan-dahannya
Hari adalah ranting-rantingnya
Jam adalah dedaunannya
Nafas adalah buahnya

Siapa yang nafasnya ada dalam KETAATAN
Maka buah pohon itu MANIS
Siapa yang nafasnya ada dalam KEDURHAKAAN
Maka buahnya adalah PAHIT
Waktu Panen adalah pada hari kiamat
Waktu panen itu akan diketahui
Secara pasti apakah buah itu manis atau pahit

Mendekatkan diri pada Sang Maha Pencipta

Dalam diri kita terdapat cahaya suci (nurani) yang senantiasa ingin menatap Yang Maha Cahaya karna dalam kontak dan kedekatan antara nurani dan Tuhan itulsh muncul kedamaian serta kebahagiaan yang paling prima. Dahaga dan kerinduan mendekati Tuhan merupaka fitrah manusia. Dalam bahasa Al Quran, agama laksana cahaya yang mengusir kegelapan dan menunjukan jalan terang, agama bagaikan curahan air yang memberikan kesejukan dan kedamaian dalam kehidupan.

“Sesungguhnya telah kami mudahkan Al Quran (bagi manusia) sebagai pelajaran, maka adakah orang-orang yang mau mengambil pelajaran?.” (QS.54:22)

Dari Ustman bin Affan ra, Rosulullah SAW bersabda : “ sebaik-baiknya kamu adalah mereka yang mempelajari Al Quran dan mengajarkannya ( kepada orang lain)”.(surat cinta=Al Quran) ini dapat pengobat jiwa dan penyembuh bagi penyakit hamba ini yang jahil dan lalai dari membalas cinta Rabbnya. “ Barangsiapa membaca satu huruf dari kitab Allah maka baginya satu kebaikan, dan satu kebaikan itu dibalas sepuluh kali lipatnya. (HR. At-Tarmidzi)

Kita dapat mncermati nasihat Albert Eistein (1879-1955): “religion without science is lame, science without religion is blind” ( agama tanpa ilmu pengetahuan akan timpang, ilmu pengetahuan tanpa agama akan buta).

Maka dari itu suatu kewajiban bagi manusia unutk memberikan informasi yang benar tentang agama dan ilmu pengetahuan agar tebentuk manusia yang berakhlak dan berbudi luhur karena keduanya tidak dapat terlepaskan harus berada dalam keseimbangan.

Pencipta

Ya..Allah Yang Maha Rahman dan Rahim terima kasih atas segala nikmat karunia yang telah Engkau anugrahkan kepada kami, dan jadikan kami hamba-hambaMu yang selalu pandai bersyukur kepadaMU atas semua anugerah yang Engkau berikan
Ya Allah…Yang Maha Pengampun, Ampuni segala dosa-dosa dan Khilaf kami, baik yang disengaja maupun yang tidak disengaja. Karena hanya padaMu aku berlindung

Ya..Allah…Yang Maha Perkasa berikanlah kami kekuatan untuk menjalankan amanah dengan sebaik-baiknya. Berikan kami kemampuan dan kekuatan untuk selalu mengabdi kepadaMu.

Ya Allah…kami mohon kebaikan, yang kami tahu dan belum tahu, karuniakan rahmat, nikmat dan keberkahan serta keselamatan hidup dunia akhirat. Berikanlah perlindunganMu dari segala keburukan yang Engkau murkai.

Ya Allah…Tetapkan kami dijalanMu yang Lurus dan Engkau Ridhai yaitu jalan islam, keluarkan kami dari kegelapan. Sinari Kami dengan cahayaMu, Limpahkan Taufiq dan hidayahMu. Karena hanya Engkau Yang Maha Pemurah dan Penyayang.

Amin Ya Rabbal ‘Alamiin.

Nasib

Nasib seseorang mencerminkan karakternya. Karakter orang itu berasal dari semua kebiasaan serta tindakannya. Tindakannya berasal dari pikiran dan perasaannya. Maka ubahlah pikiran dan kebiasaan karena dengan begitu akan merubah nasib menjadi lebih terarah dan teratur karena dimanagemen pikiran dan kebiasaan yang lebih baik. Mulai sekarang berubah……..

Menjadi Wanita Shalehah

Wanita adalah makhluk yang tercipta penuh dengan kelembutan, kasih sayang, serta makhluk pemilik keanggunan. Allah telah menciptakan wanita dari tulang rusuk pria, yang begitu dekat dengan hati dan juga berdekatan dengan lengan, sehingga wanita lebih mudah dicintai dan juga selalu dalam perlindungan. Cinta dan perlindungan, inilah hal yang sepatutnya diperoleh setiap wanita dan menjadi hak amat dasar. Wanita yang shalehah adalah pribadi yang unggul, sukses, selalu diliputi kebahgiaan, dan dicintai Allah. Dalam sebuah hadist, Rasulullah SAW menyatakn, “Perempuan yang Shalehah itu lebih berharga daripada dunia dan seisinya”. Dalam Surat An-Nisaa “kaum laki-laki itu adalah pemimpin bagi kaum wanita, oleh karena Allah telah melebihkan sebahagian mereka (laki-laki) atas sebahagian yang lain (wanita), dan karena mereka (laki-laki) telah menafkahkan sebagian dari harta mereka.Maka prempuan yang shalehah itu ialh yang taat kepada Allah lagi memelihara diri ketika suaminya tidak ada, oleh karena Allah telah memelihara (mereka).”(QS An-Nisaa:34)

Wanita shalehah…Wanita sejati
Wanita yang berharga,dipuja dan dicinta
Wanita yang sejati tak pernah berlomba berhias diri
dan menebar pesona berbusana terbuka untuk
Mendapatkan Cinta Sejati Para Pria

Wanita Sejati…
Kecantikannya adalah dengan ketaqwaan
Keindahannya adalah akhlak mulia
Identitasnya hijab pada jiwa dan raganya

Wanita Sejati…
Wanita yang selalu menampakan
Kecantikannya sampai akhir hayatnya
Takkan pernah risau pudar dan dimakan usia
Karena ketaqwaannya tidak pernah luntur
Seperti make-up tebal

Maka berbahagialah menjadi wanita sejati
Karena itulah Muslimah sebaik-baiknya

SYAIR CINTA…

Biarkan cintaku kuserahkan pada Tuhanku
Tak pandai diri ini berlaku
Untuk sebuah rasa yang Maha Indah
Aku takut keliru memaknainya
Hingga lalai dari cinta Nya
Biarkan syair cinta ini yang menjawabnya

Entah kapan dan pada waktu yang
Tak pernah diduga karena janji Allah itu Maha Benar
Maka aku tak hendak menuntut
Pada sebuah cacatan yang pasti

Cinta memang terlalu indah untuk dipuja
Aku terlalu lemah untuk menata rasa
Kadang membuat diri lena dan Khilaf
Tertipu daya rasa yg tak terjaga

Biarkn waktu jua yg menjawabnya
Entah kapan entah siapa entah bagaimana
Aku tak mau mendahuluinya
Biarkn cinta ini mengalir seperti sungai

Kehidupan yg akhirnya bermuara kepadaNya
Semua menjadi cinta sejati yang diridhaiNya
Tersimpul untuk sebuah bangunan yang Maha Indah
Aku yakin semua kenyataan indah jawabannya

Allah ajari aku cinta yang sesungguhnya
Cinta sejati yang Engkau ridhai
Cinta sejati yang membawa keberkahan
Cinta sejati menjunjung tinggi harkat,derajat dan martabat

Syair cinta yang abadi memberikan kebahagiaan
Senantiasa memlihara kehidupan yang Indah
Ku selalu senandungkan untukMu ya…Ilahi
Karena hanya Engkau MAHA PECINTA

Selasa, 16 September 2008

Beautiful Simplicity

Hidup ini tidak boleh sederhana. Hidup ini harus hebat, kuat, luas, besar dan bermanfaat. Yang sederhana itu adalah sikapnya.
Sederhanalah, tetapi pastikan bahwa dampak Anda tidak sederhana। Tidak ada apa pun yang bisa disebut hebat, bila tidak hebat dampaknya। Mohon Anda ingat bahwa di puncak semua kesempurnaan, terletak sebuah kesederhanaan। Beliau Yang Maha Sempurna itu sangat sederhana cara-cara-Nya, tetapi tidak sederhana dampaknya.( MT- Beautiful Simplicity )

Kamis, 11 September 2008

Playing Tennis Against The Wall

yang menarik dengan upaya seseorang yang bermain tennis dengan dinding.

1. Anda harus 'serve' untuk memulai
Kata serve itu juga berarti melayani. Itu sebabnya, untuk memulai sebuah permainan yang baik dalam karir ini, kita harus melayani. Awal dari hubungan baik dengan siapa pun harus dimulai dengan niat melayani.

2. Menyesuaikan kekuatan pukulan dengan kemampuan mengembalikan
Kita tidak bisa menjanjikan pelayanan yang berada di luar kemampuan pribadi dan organisasi kita untuk memenuhinya. Itu sebabnya kita harus membangun kemampuan melayani yang lebih besar, untuk bisa berperan lebih besar di lingkungan yang kita layani.

3. Belajar dari bagaimana dinding mengembalikan pukulan
Pendapat mengenai kualitas kita, ada pada mereka yang melihat. Kita tidak bisa menuntut bahwa kita pandai, bila orang lain tidak melihat kita bersikap dan berlaku pandai.

Sehingga, mempelajari bagaimana pelanggan bereaksi terhadap pelayanan kita, adalah cara terbaik untuk meningkatkan keefektifan pelayanan pribadi dan organisasi kita.

4. Bila Anda berikan tipuan, dia akan juga menipu Anda
Karir, bisnis dan kehidupan bersifat "inert". Dia menjadi seperti apa kita memperlakukannya. Semakin jujur kita berlaku dalam karir, bisnis dan hidup; semakin dinding itu berlaku fair kepada kita. Semakin kita bermuslihat dengan-nya, semakin banyak kegentingan yang dikagetkannya kepada kita.

Dan dia menjadikan kita seperti kita memperlakukan diri kita sendiri. Semakin sungguh-sungguh kita memaksa diri ini untuk bekerja keras untuk kebaikan, akan semakin baik kehidupan ini berlaku kepada kita.

5. Dinding yang seimbang akan berdiri tegak
Dan tidak ada seorang-pun yang bisa berdiri tegak untuk masa yang panjang; bila dia tidak menyeimbangkan pekerjaan-nya, dengan rekreasi-nya, dan dengan istirahat-nya.

6. Dinding akan memainkan permainan apa pun yang Anda pilih.
Maka pilihlah permainan yang baik

Bila Anda memilih permainan kecil, hidup akan juga memainkan karir dan bisnis kecil bagi Anda. Bila Anda memilih permainan besar dan yang besar kegunaannya bagi banyak orang, hidup ini akan juga memilihkan karir dan kehidupan yang besar bagi Anda.

7. Semakin baik Anda bermain, semakin baik perspektif Anda
Orang yang belum ahli, akan bermain dekat-dekat dengan dinding. Setelah Anda menjadi lebih ahli, Anda bisa memukul dan menerima bola dari jarak yang lebih jauh dari dinding.

Karena jarak itu-lah, Anda bisa melihat dan memperhatikan banyak hal. Dan pandangan yang lebih luas itu-lah yang membuat Anda lebih bijak.

(MT - Playing Tennis Against The Wall)

चिंता Sejati

Mampukah Kita Mencintai Istri atau Suami Kita Tanpa Syarat?
Ini cerita nyata, beliau adalah Bapak Eko Pratomo, Direktur Fortis Asset Management
yang sangat terkenal di kalangan Pasar Modal dan Investment,
beliau juga sangat sukses dalam memajukan industri Reksadana di Indonesia.
Apa yang diutarakan beliau adalah sangat benar sekali. Silakan baca dan dihayati.
*Mampukah Kita Mencintai Tanpa Syarat*
Sebuah perenungan buat para suami, istri dan calon istri.
Dilihat dari usianya beliau sudah tidak muda lagi, usia yang sudah senja, Pak Suyatno 58 tahun,
kesehariannya diisi dengan merawat istrinya yang sakit dan sudah tua. Mereka menikah sudah lebih 32 tahun.

Mereka dikarunia 4 orang anak. Disinilah awal cobaan menerpa,
setelah istrinya melahirkan anak ke empat tiba-tiba kakinya lumpuh dan tidak bisa digerakkan.
Itu terjadi selama 2 tahun. Menginjak tahun ke tiga seluruh tubuhnya menjadi lemah bahkan terasa tidak bertulang.
Dan lidahnyapun sudah tidak bisa digerakkan lagi.

Setiap hari Pak Suyatno memandikan, membersihkan kotoran, menyuapi, dan mengangkat istrinya keatas tempat tidur.
Sebelum berangkat kerja dia letakkan istrinya di depan TV supaya istrinya tidak merasa kesepian.
Walau istrinya tidak dapat bicara tapi dia selalu melihat istrinya tersenyum.

Untunglah tempat usaha Pak Suyatno tidak begitu jauh dari rumahnya
sehingga siang hari dia pulang untuk menyuapi istrinya makan siang.
Sorenya dia pulang memandikan istrinya, mengganti pakaian dan selepas maghrib dia temani istrinya nonton televisi
sambil menceritakan apa-apa saja yang dia alami seharian.
Walaupun istrinya hanya bisa memandang tapi tidak bisa menanggapi,
Pak Suyatno sudah cukup senang bahkan dia selalu menggoda istrinya setiap berangkat tidur.
Rutinitas ini dilakukan Pak Suyatno lebih kurang 25 tahun, dengan sabar dia merawat istrinya
bahkan sambil membesarkan ke empat buah hati mereka, sekarang anak-anak mereka sudah dewasa tinggal si bungsu yg masih kuliah.

Pada suatu hari, ke empat anak Suyatno berkumpul di rumah orang tua mereka sambil menjenguk ibunya.
Karena setelah anak mereka menikah sudah tinggal dengan keluarga masing-masing
dan Pak Suyatno memutuskan ibu mereka dia yang merawat, yang dia inginkan hanya satu , semua anaknya berhasil.
Dengan kalimat yg cukup hati-hati, anak yang sulung berkata "Pak, kami ingin sekali merawat Ibu semenjak kami kecil
melihat Bapak merawat Ibu tidak ada sedikitpun keluhan keluar dari bibir Bapak. Bahkan Bapak tidak izinkan kami menjaga Ibu".
Dengan air mata berlinang anak itu melanjutkan kata-katanya. ,"Sudah yg keempat kalinya kami mengizinkan Bapak menikah lagi,
kami rasa Ibupun akan mengijinkannya, kapan Bapak menikmati masa tua Bapak dengan berkorban seperti ini kami sudahtidak tega melihat Bapak, kami janji kami akan merawat Ibu sebaik-baik secara bergantian .

Pak Suyatno menjawab hal yang sama sekali tidak diduga anak-anak mereka.
"Anak-anakku, jikalau perkawinan dan hidup di dunia ini hanya untuk nafsu,
mungkin Bapak akan menikah, tapi ketahuilah dengan adanya Ibu kalian di sampingku itu sudah lebih dari cukup,
dia telah melahirkan kalian". Sejenak kerongkongannya tersekat.
"Kalian yang selalu kurindukan hadir di dunia ini dengan penuh cinta yg tidak satupun dapat menghargai dengan apapun.
Coba kalian tanya Ibumu apakah dia menginginkan keadaannya seperti ini?
Kalian menginginkan Bapak bahagia, apakah batin Bapak bisa bahagia meninggalkan Ibumu dengan keadaanya sekarang,
kalian menginginkan Bapak yg masih diberi Tuhan kesehatan dirawat oleh orang lain, bagaimana dengan Ibumu yg masih sakit."
Sejenak meledaklah tangis anak-anak Pak Suyatno merekapun melihat butiran-butiran kecil jatuh di pelupuk mata Ibu Suyatno.
Dengan pilu ditatapnya mata suami yg sangat dicintainya itu.

Sampailah akhirnya Pak Suyatno diundang oleh salah satu stasiun TV swasta untuk menjadi nara sumber
dan merekapun mengajukan pertanyaan kepada Suyatno kenapa mampu bertahan selama 25 tahun
merawat sendiri Istrinya yang sudah tidak bisa apa-apa. Di saat itulah meledak tangis beliau dengan tamu yg hadir di studio.
Kebanyakan kaum perempuanpun tidak sanggup menahan haru.
Disitulah Pak Suyatno bercerita. "Jika manusia didunia ini mengagungkan sebuah cinta dalam perkawinannya,
tetapi tidak mau memberi (memberi waktu, tenaga, pikiran, perhatian) adalah kesia-siaan.
Saya memilih istri saya menjadi pendamping hidup saya, dan sewaktu dia sehat diapun dengan sabar merawat saya mencintai saya dengan hati dan batinnya bukan dengan mata, dan dia memberi saya 4 orang anak yang lucu-lucu। Sekarang dia sakit karena berkorban untuk cinta kita bersama dan itu merupakan ujian bagi saya, apakah saya dapatmemegang komitmen untuk mencintainya apa adanya. Sehatpun belum tentu saya mencari penggantinya apalagi dia sakit"
(म्त्स्क)

Poetry in Motion & Have I Told You Lately That I Love You)

Sudahkah aku katakan kepadamu akhir-akhir ini aku mencintaimu ?Sudahkah aku katakan kepadamu bahwa tidak ada seorang pun yang melebihimu ?Kau isi hatiku dengan kegembiraan। Kau hapus kesedihanku। Kau mudahkan kesulitan-kesulitan ku,॥itulah yang kau lakukan untuk ku।Lalu,Saat aku melihatmu... , yang kulihat adalah sebuah puisi indah yang bergerakyang ... ohh ... membuat mataku benci berkedip.Kau puisi yang melenggang di sisi ku. Nafasku terhentak hampa dari dadaku oleh gemulai lambaian tubuhmu.Tidak ada ombak di laut yang bisa mendekati keindahan dari alunan aroma kesurgaan yang terhantarkan dari kilauan ombak-ombak bayangan tubuhmu.Tidak ada apa pun yang bisa aku minta dari mu. Kau ..., puisi yang melenggangkan keindahan ini, kau ... terlalu indah untuk kutata ulang.(Mario Teguh - Poetry in Motion & Have I Told You Lately That I Love You)